Jumat, 06 November 2009

Aliran Strukturalisme

Intinya, aliran strukturalisme adalah mempelajari jiwa manusia berdasarkan elemen-elemen. Nah, biar lebih paham dan ngerti gimana proses dan semua info tentang aliran ini, yuk mari langsung ke penjelasan berikut ini....

Aliran Strukturalisme berawal dari penemuan laboratorium Psikologi pertama oleh Wundt di Jerman. Wundt bersama muridnya Tichener dengan giat mengembangkan aliran ini. Inti dari aliran ini adalah memandang jiwa itu sebagai elemen per elemen. Selain itu, aliran ini juga menggunakan metode introspeksi atau lebih tepatnya adalah retrospeksi. Yang mana retro=kembali, dan spektare=melihat, sehingga Wundt lebih memilih menggunakan istilah retrospeksi. Metode ini harus dilakukan dengan jujur agar memperoleh hasil yang maksimal, karena metode ini melihat kembali peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dalam dirinya sendiri dan bukan apa yang sedang terjadi di dalam dirinya.
Kelemahan metode ini, adalah :
  1. Kesulitan pada manusia dalam melakukan tugas menghayati dan mengingat kembali
  2. Faktor ingatan yang terkadang menghambat, faktor kelupaan, dan pencampuradukkan antara fantasi dan ingatan
  3. Kekurangan kosa kata ketika menceritakan hal-hal yang talah dialami
  4. terkadang berbohong ketika menceritakan kembali
Oleh karena itulah antara Wundt dan Ticthener mengalami sedikit perbedaan. Tetapi, mereka juga memiliki tujuan konsep dari aliran Strukturalisme itu sendiri, antara lain:
  1. Menggambarkan komponen-komponenkesadaran
  2. menggambarkan kombinasi kesadaran sebagai elemen-elemen dasar tersebut
  3. Menjelaskan hubungan elemen-elemen kesadaran dengan sistem
Dalam hal ini, komponen-komponen kesadaran adalah sebagai pembentuk elemen dasar (pengindraan) yang lebih kompleks. Sehingga jika diurutkan prosesnya adalah elemen dasar -> komponen kesadaran -> elemen komplex
Meskipun Tichener sudah merumuskan konsep bersama Wundt, dia masih memiliki pemikiran sendiri, yang biasa disebut tiga pemikiran utama Tichener :
  1. Identifikasi sensasi mendasar
  2. Identifikasi elemen dasar sensasi
  3. Menjelaskan bekerjanya mind
Sehingga, menurut Tichener, penelitian tidak cukup dilakukan sekali dengan laporan deskriptif saja. Tetapi harus dibandingkan dengan yang lain. Baginya, terkadang ada perubahan baik di elemen dasar maupun elemen berikutnya. Meskipun seorang subjek sama-sama melihat, tetapi asosianya bisa saja berbeda karena elemen mindnya berbeda juga.
Ciri yang paling penting dari aliran ini adalah penekanannya pada analisis atas proses kesadaran yang dipandang terdiri atas elemen-elemen dasar, serta usaha menemukan hukum-hukum yang membawahi hubungan antar elemen kesadaran tersebut. Segala sesuatu atau proses yang terjadi dalam diri manusia, selalu dianggap bersumber pada kesadaran.


0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com