Sabtu, 18 Desember 2010

Gimana cara menjadi seorang Interviewing yang baik? Lets check Interviewing Skills

Interviewing skills merupakan hal yang sangat penting buat seorang HRD atau team. Seorang lulusan sarjana Psikologi dapat melakukan hal ini. Tentunya waktu duduk di bangku kuliah sudah memperoleh mata kuliah PSIKODIAGNOSTIK III: Wawancara. Nah, selain itu juga ditunjang dengan kemampuan mata kuliah PSIKODIAGNOSTIK II: Observasi. Mau tahu kenapa?? lets check this out..

Wawancara adalah cara formal bertukar informasi antar manusia. Pewawancara harus memahami tujuan wawancara agar waktu yang digunakan efektif untuk memberikan dan mendapatkan informasi yang relevan. Oke, langkah pertama mempersiapkan wawancara

  1. Evaluasi lowongan sebelum mengadakan wawancara
  2. Cari orang baru, ketimbang "orang kita"
  3. Bayangkan calon ideal untuk lowongan itu
  4. Telaah semua job description dalam tim bila muncul lowongan
  5. Gunakan lowongan untuk menelaah kembali alasan jabatan tersebut
  6. Cek apakah persyaratan bagi jabatan tersebut telah berubah
  7. Bila mungkin, tawarkan jam kerja fleksibel
  8. Ketika menyusun job description, jangan abaikan aspek-aspek rumit
  9. Bandingkan gaji untuk pekerjaan serupa di perusahaan lain
  10. Buat nama jabatan aspiratif. Hal ini mendorong orang untuk masuk ke dalamnya
  11. Hindari pemborosan waktu untuk mewawancarai calon yang benar-benar cocok
  12. Jika anda tahu seorang calon ideal, minta ia melamar
  13. Pastikan teks iklan dibaca sebelum diterbitkan
  14. Mintalah foto untuk mengingat setiap calon
  15. Bersikaplah objektif atas permintaan untuk mengangkat saudara atau rekan
  16. Catat kemajuan setiap rekrutmen untuk digunakan sebagai acuan dimasa yang akan datang
  17. Tentukan syarat minimum untuk menyaring calon
  18. Tempatkan satu petugas untuk lamaran lewat telepon
  19. Agar proses lebih cepat, gunakan surat standart untuk menjawab semua lamaran
  20. Catat hal-hal yang menarik dalam CV untuk dibicarakan
  21. Asumsikan calon melakukan editing kreatif atas CV
  22. Cermati adanya inkonsistensi dalam data yang diberi
  23. Perhatikan apakah penyajian dan gaya CV menciptakan kesan positif bagi pelamar
  24. Formulir lamaran menciptakan kesetaraan bagi semua calon
  25. Minta pendapat sejawat dalam menimbang kasus kualifikasi pas-pasan
  26. Bersikaplah sopan dan positif saat menjawab semua pelamar yang ditolak
  27. Saring pelamar dengan menemui mereka secara informal sebelum wawancara
  28. Tentukan apakah perlu memberi tes tertulis untuk menyaring calon
  29. Bersiaplah untuk mengatur sebagian wawancara di luar jam kerja
  30. Sajikan minuman untuk membantu calon untuk tenang
  31. Hindari gangguan selama wawancara
  32. Istirahat yang cukup agar tetap awas selama wawancara
  33. Pasang tanda "jangan ganggu" pada pintu ruang interview
  34. Tunjukkan di mana peserta harus duduk
  35. Beri petunjuk arah ruang wawancara dengan jelas
  36. Sishkan sejenak untuk panelis menyepakati sasaran sebelum wawancara panel
  37. Berikan data lengkap para calon kepada semua pewawancara
  38. Jika kerja tim penting, buatlah tugas kelompok bagi para calon
  39. Susunlah wawancara sesuai dengan strategi
  40. Modifikasi daftar pertanyaan untuk setiap calon yang wawancara
  41. Awali wawancara dengan pertanyaan yang mudah agar calon tenang
  42. Ajukan pertanyaan "terbuka", yang tidak sekedar mengundang jawaban "ya" atau "tidak"
  43. Ajukan pertanyaan tertutup hanya bila Anda memerlukan jawaban spesifik
  44. Gunakan CV dan lembar pencocok untuk membuat pertanyaan dalam wawancara
  45. Dengan dua telinga dan satu mulut, berarti mendengar dua kali lebih banyak dari bicara
  46. Rangkum pernyataan calon yang menunjukkan bahwa Anda mendengarkannya
  47. Konfirmasikan dengan calon bahwa Anda paham semua yang dikatakannya
  48. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan selain mengajukannya
  49. Buatlah daftar untuk dibawa saat wawancara
  50. Mintalah ijin dari calon sebelum merekam wawancara
  51. Rapihkan pakaian Anda sebelum memulai wawancara
Kemudian, dalam melaksanakan wawancara, siapkan beberapa hal berikut ini, yaitu:
  1. Jika peserta datang cepat, beritahukan kepadanya kapan Anda bisa menemuinya
  2. Senyum, namun jangan berlebihan karena bisa menggambarkan kegugupan Anda
  3. Ingat bahwa calon "terbaik" mungkin hanya baik dalam wawancara
  4. Berlakulah "sealami" mungkin saat mewawancarai
  5. Kenakan pakaian yang tidak menyita perhatian
  6. Hindarilah pertanyaan pribadi yang tak berkaitan dengan pekerjaan
  7. Catat nilai-nilai kemampuan yang relevan dari si calon
  8. Amati kapan si calon merespon dengan antusias, ini mungkin bisa jelaskan apa motivasinya
  9. Tanggapi secara positif untuk mendorongnya terus berbicara
  10. Sediakan waktu untuk percakapan ringan sebelum wawancara inti
  11. Hargai calon yang bisa mengakui bahwa ia tidak tau jawabannya
  12. Jika peserta menjadi gugup, tetaplah tenang
  13. Cerminkan bahasa tubuh untuk menjalin hubungan baik
  14. Latihan diri untuk membaca bahasa tubuh secara otomatis
  15. Amati gerak tangan karena bisa memberi banyak ungkapan
  16. Dengarkan suara calon: nada tinggi mungkin pertanda rasa tegang
  17. Gunakan tes yang dibuat oleh sumber yang berreputasi
  18. Perbaharui tes yang digunakan secara berkala
  19. Baca hasil tes secara utuh, bukan sepotong-potong
  20. Gunakan tes psikometrik untuk mendukung tes lainnya, bukannya terpisah
  21. Minta lamaran ditulis tangan, minta grafologis (ahli ilmu tulis tangan) menganalisanya
  22. Tanyakan kepada calon intern, apa alasan mereka pindah
  23. Jangan lupa memberitahukan calon bila akan memberikan tes
  24. Beritahukan calon berapa banyak lagi yang akan diwawancara
  25. Buka pikiran selama wawancara berlangsung
  26. Beri kesempatan kepada calon untuk menarik lamarannya
  27. Selalu jaga harga diri dan perasaan calon
Kemudian, ketika usai wawancara, Anda harus menganalisa hasil wawancara. Ada beberapa tips.
  1. Jika ragu tentang seorang peserta ikutilah naluri Anda
  2. Hindari penilaian ang bias atas calon
  3. Coba bayangkan seperti apa ia di luar ruang wawancara
  4. Beritahukan kepada calon sebelumnya bahwa akan ada pengecekan latar belakang mereka
  5. Simpan baik-baik CV calon bersama catatan, referensi, dan berkas lainnya
  6. Pisahkan berkas masing-masing calon
  7. Jangan menyusun daftar sebelum semua calon diwawancara
  8. Jangan kurangi kriteria meskipun tak ada calon yang pantas
  9. Tawarkan untuk menanggung biaya menghadiri wawancara kedua
  10. Tanyakan apa calon masih berminat sebelum memintanya datang kembali
  11. Tentukan pertanyaan untuk ditanyakan setiap pewawancara
  12. Buat sistem kearsipan untuk menyimpan CV semua calon
  13. Jangan lupa bahwa referensi cenderung agak subyektif
  14. Tanya waktu terbaik untuk menghubungi referensi
  15. Minta calon jelaskan adanya perbedaan antara yang dikatakan mereka dan pemberi referensi
  16. Jangan sampai satu kelebihan menutup kelemahan serius
  17. Bicarakan rincian tawaran kerja itu dengan karyawan baru tersebut
  18. Yakinkan dia bahwa gaji pantas dan bersaing
  19. Agar lebih jelas, konfirmasikan penawaran secara tertulis
  20. Beritahukan calon batas waktu untuk menjawab tawaran
  21. Bayangkan diri Anda sebagai penerima ketika menulis surat penolakan
  22. Ajak pegawai baru berkeliling dan perkenalkan dengan semua orang
Demikian lah beberapa hal yang saya peroleh dari sebuah buku "Interviewing Skills" karangan Tim Hindle, yang diterbitkan oleh Dian Rakyat


Template by : kendhin x-template.blogspot.com