Senin, 23 November 2009

Cari dollar aja lah.........

Weits, ngerti gak kenapa judul postingan saya kali ini kayak gini??? Iya soalnya, kalo dollar itu lebih berasa dapetnya. Ada beberapa yang udah saya ikutin buat yang satunya ini....Kalo mau join monggo, kalo nggak ya nggak apa-apa. So liat mari di mari.....

Gak usah sungkan-sungkan langsung klik sini aja kalo udah kebelet cari Dollar...



Pengen tahu yang lainnya? Tunggu yach next postingan...

Read More......

Bisnis lagi...Bisnis lagi....

Siapa bilang kalo cari duit itu harus jadi sarjana dulu????
Siapa bilang kalo cari duit harus punya modal gedhe???
Itu semua sekarang udah nggak berlaku lagi. Karena Anda cukup bermodalkan rekening bank, account paypal, koneksi internet, dan bisa mengoperasikan internet. It's enough!!

Saya akan berbagi ilmu dalam mencari rupiah maupun dollar di internet. Caranya sangat mudah...pertama Anda harus memiliki rekening di bank. Biasanya yang sering digunakan adalah bank BCA dan Mandiri. Jika Anda sudah memiliki rekening, Anda harus memiliki account paypal. Tentunya, account yang Anda miliki harus account yang verified. Untuk mendapatkan account yang verified sangatlah mudah. Anda tidak harus menggunakan kartu kredit Anda jika Anda memang memilikinya. Apalgi bagi Anda yang tidak memiliki. Sekarang sudah ada solusinya...yaitu VCC (Virtual Credit Card). Hanya dengan biaya Rp 70.000 Anda sudah bisa memperoleh account paypal yang verified...
Anda bisa daftar paypal di sini
Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.
Dan itu tandanya Anda sudah bisa mendulang dollar maupun rupiah secara online...hehehe
Yup kalo udah punya account paypal, tinggal nyari lahannya aja...Well, kebetulan saya mempunyai beberapa alternatif, yaitu :




Pickjack adalah sebuah lahan yang baru-baru ini cukup populer. Caranya cukup mudah. Anda cukup daftar di sini. Terus setelah daftar...Anda cukup menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di berikan melalui 'Take 10'. Yang paling menyenangkan adalah, selan Anda mendapat uang, Anda juga bisa menambah pengetahuan dari pertanyaan-pertanyaan tadi. Setiap 20 pertanyaan yang Anda jawab dengan benar, Anda berkesempatan untuk membuat 1 pertanyaan. Dan setiap pertanyaan Anda akan dihargai $0,01. Terus...setiap referal yang bergabung dari link Anda, Anda akan mendapat 3 point. So, buruan daftar
http://www.pickjack.com/register.php?r=emma90 dong!!!!

Hmm...untuk sementara ini dulu deh..hehehehe...Kalo ada info lagi bakalan langsung saya post di Blog...

Read More......

Minggu, 08 November 2009

Sebuah Persepsi yang Salah

Judul postingan saya kali ini agak sedikit nyeleneh. Nggak tau tiba-tiba aja kepikiran, soalnya di kampus nemu temen yang cukup menyebalkan. Hehehe...sedikit curhat boleh dong??? Begini ceritanya...
Gak sengaja, biasanya kalau dosen-dosen ngasih tugas ada yang individu terus ada juga yang kelompokan. Nah, kebetulan ini tugas yang kelompokan. Emang sih aku sama dia (sebut aja Xena) gak sekelompok, tapi temenku yang mengalami penderitaan akibat ulah Xena. Well, kalau ngeliat gayanya sih, dia kuliah emang berorientasi sama nilai. Tapi, dia juga kepengen jadi orang yang di kelas dianggap "WAH". Jujur aja, kalau saya gak begitu peduli sama orang kayak begitu. Biar dia ngelakuin apa aja terserah yang penting jangan ganggu kehidupan saya ^^,
Kalau saya punya pendapat...kuliah itu santai, tapi serius, terus juga rajin. Soalnya kenapa? Tugas harus kita kumpulin tepat waktu kalau kepengen dapet nilai maksimal. Terus santai soalnya ujian paling-paling cuman 2-4 kali dalam satu semester. Terus belajar juga gak harus tiap hari. Lagian yang diperlukan adalah pemahaman bukan hafalan. Itu udah enak banget menurut saya. Kalau target saya kuliah bukan lulus CUMLAUDE, tapi yang paling penting buat saya lulus tepat waktu. Kalau CUMLAUDE itu merupakan sebuah anugerah buat saya nanti heehehe....
Tapi yang jelas gitu deh,,,
Kuliah kali ini berharap saya dah gak jadi tukang nyotek, atau yang lainnya. Meskipun nggak hilang, yang penting itu udah berkurang. Kan, perubahan itu butuh proses. Saya juga bersyukur banget waktu kuliah bisa ketemu dosen yang hebat-hebat semuanya, dan saya seperti menemukan sebuah inspirasi. Kalau saya boleh menyebutkan nama dosennya, bakal saya sebutkan ^^, Cuman malu aja kalau misalnya beliau membaca postingan saya kali ini Hahaha....Udah ah, moga-moga aja semua mimpi dan doa saya bisa tercapai...dan Sukses buat teman-teman semua dan pembaca blog saya.

Read More......

Sabtu, 07 November 2009

Cas-cis Cuss....

Wow,,,judul kali ini agak gak nyambung sama "My Prespective of Psychology". Emang lagi hampa nih otak saya..hahaha. Tapi yang jelas, kali ini saya pengen cas-cis-cus hal yang kayaknya sih nggak begitu penting, tapi nggak apa-apalah...soalnya saat ini saya lagi lumayan jenuh (cie-cie..koq jadi curhat...)
Tapi emang bener koq...
Saya pernah denger kalau pikiran lagi gak ada ide, ada beberapa cara untuk mengantisipasinya. Yang pertama, kamu kudu bener-bener mencari ketenangan. Bisa di tempat yang kamu sukai, atau di tempat yang emang bener-bener sepi (kayak kuburan mungkin. Red). Kalau saya sih tempat favorite buat nyari inspirasi atao ide itu adalah kamar mandi. Terus yang kedua, keluarin semua yang ada di otak kamu...entah itu lewat tulisan, nyanyi, melakukan hal yang ekstrim, atau yang lainnya. Jamin deh abis gitu pasti ide itu bakalan muncul dengan sendirinya. Next, yang ketiga, Bisa aja kamu laper...terus nggak bisa mikir. So, sono langsung aja makan! Trus yang keempat, coba jalan-jalan cari udara segar. Soalnya bisa aja otakmu kurang pasokan oksigen, jadi mampet deh gak bisa mikir. Terus yang kelima, kalau semua cara udah kamu lakuin tapi gak ada hasil, mendingan gak usah maksa dan langsung aja terjun ke negeri kapuk alias TIDUR...itu adalah obat yang capcus...
Kalau tips di atas dirasa tidak ada efek samping, monggo buat dicoba,,tapi kalau ada efek sampingnya, mending jangan dech...soalnya saya gak mau tanggung jawab hehehehe.....Have a nice day dech buat kamu ^^,

Read More......

Aliran Asosiasi

Asosiasi, pertama kali yang terlintas aliran ini menekankan pada hubungan. Entah apa itu, untuk mengetahui lebih lanjut, marilah kita mempelajari bareng-bareng...soalnya ini merupakan sepenangkap saya dari keterangan dosen saya yang saya banggakan...

Aliran ini dicetuskan oleh Thomas Hobbes (1588-1679). Menurut pak Hobbes ini, jiwa itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
  1. Sensation->proses seseorang menerima rangsang
  2. Secall->proses seseorang memproduksi kembali yang dialami
  3. Association->penggabungan rangsangan satu dengan rangsangan yang lain kemudian lahirlah berpikir
Intinya, aliran ini menjelaskan hubungan antara ide dengan ide. Dimana yang dihubungkan adalah prinsip-prinsip kemiripan, kontras, dan kedekatan (kontiguitas). Sehingga ada tiga hukum asosiasi, yaitu :
  • Similaritas -> persamaan dua hal yang menyebabkan asosiasi
  • Kontiguitas -> kelanjutan antara satu hal yang satu dengan yang lain
  • Intensitas -> kekuatan hubungan antara dua hal karena menimbulkan keraguan
Terus kalau kata dosen saya nih, ada juga kuat lemahnya asosiasi itu berdasarkan :
  • Ketetapan, contohnya : Hitam-Putih
  • Kepastian, contohnya : kalau udah ngomongin Freud, pasti ngomongin Psikoanalisa
  • Fasilitas, contohnya : Kalau kita ngeliat orang yang berjilbab, pasti asosiasinya kalau dia itu alim, ibadahnya bagus, rajin, dan lain-lain.
Kayaknya sih asosiasi samapi sini dulu deh,,,soalnya catatan saya sendiri juga kurang lengkap. Sekali lagi, ini adalah hasil dari pembelajaran saya yang dapat saya tangkap. Soalnya, kata Dosen saya juga, pembelajaran akan lebih baik jika dilakukan dengan sesuatu yang bermakna dan menyenangkan. So, buat dosen saya, maafkan daku Bu, kalau ada yang salah hehehe......
See you in next posting yach.........

Read More......

Jumat, 06 November 2009

Aliran Strukturalisme

Intinya, aliran strukturalisme adalah mempelajari jiwa manusia berdasarkan elemen-elemen. Nah, biar lebih paham dan ngerti gimana proses dan semua info tentang aliran ini, yuk mari langsung ke penjelasan berikut ini....

Aliran Strukturalisme berawal dari penemuan laboratorium Psikologi pertama oleh Wundt di Jerman. Wundt bersama muridnya Tichener dengan giat mengembangkan aliran ini. Inti dari aliran ini adalah memandang jiwa itu sebagai elemen per elemen. Selain itu, aliran ini juga menggunakan metode introspeksi atau lebih tepatnya adalah retrospeksi. Yang mana retro=kembali, dan spektare=melihat, sehingga Wundt lebih memilih menggunakan istilah retrospeksi. Metode ini harus dilakukan dengan jujur agar memperoleh hasil yang maksimal, karena metode ini melihat kembali peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dalam dirinya sendiri dan bukan apa yang sedang terjadi di dalam dirinya.
Kelemahan metode ini, adalah :
  1. Kesulitan pada manusia dalam melakukan tugas menghayati dan mengingat kembali
  2. Faktor ingatan yang terkadang menghambat, faktor kelupaan, dan pencampuradukkan antara fantasi dan ingatan
  3. Kekurangan kosa kata ketika menceritakan hal-hal yang talah dialami
  4. terkadang berbohong ketika menceritakan kembali
Oleh karena itulah antara Wundt dan Ticthener mengalami sedikit perbedaan. Tetapi, mereka juga memiliki tujuan konsep dari aliran Strukturalisme itu sendiri, antara lain:
  1. Menggambarkan komponen-komponenkesadaran
  2. menggambarkan kombinasi kesadaran sebagai elemen-elemen dasar tersebut
  3. Menjelaskan hubungan elemen-elemen kesadaran dengan sistem
Dalam hal ini, komponen-komponen kesadaran adalah sebagai pembentuk elemen dasar (pengindraan) yang lebih kompleks. Sehingga jika diurutkan prosesnya adalah elemen dasar -> komponen kesadaran -> elemen komplex
Meskipun Tichener sudah merumuskan konsep bersama Wundt, dia masih memiliki pemikiran sendiri, yang biasa disebut tiga pemikiran utama Tichener :
  1. Identifikasi sensasi mendasar
  2. Identifikasi elemen dasar sensasi
  3. Menjelaskan bekerjanya mind
Sehingga, menurut Tichener, penelitian tidak cukup dilakukan sekali dengan laporan deskriptif saja. Tetapi harus dibandingkan dengan yang lain. Baginya, terkadang ada perubahan baik di elemen dasar maupun elemen berikutnya. Meskipun seorang subjek sama-sama melihat, tetapi asosianya bisa saja berbeda karena elemen mindnya berbeda juga.
Ciri yang paling penting dari aliran ini adalah penekanannya pada analisis atas proses kesadaran yang dipandang terdiri atas elemen-elemen dasar, serta usaha menemukan hukum-hukum yang membawahi hubungan antar elemen kesadaran tersebut. Segala sesuatu atau proses yang terjadi dalam diri manusia, selalu dianggap bersumber pada kesadaran.


Read More......

Selasa, 03 November 2009

Sejarah Psikologi

Orang bilang tak kenal maka tak sayang. Istilah ini emang berlaku banget, apalagi kalau udah nyangkut pelajaran atau mata kuliah. Maka dari itulah sebelum saya memposting materi tentang Psikologi lebih jauh saya mau memperkenalkan tentang apa sih Psikologi itu? Bagaimana sejarah Psikologi?
Hoohoo....nggak usah bingung-bingung Psikologi awalnya berasal dari kata Pscyhe, yang berarti jiwa dan Logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara harfiah Psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kejiwaan manusia. Kemuadian buat pengertian Psikologi yang sedikit cukup panjang, Psikologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas psikis manusia dan hewan.
Sejarah Psikologi sendiri pada awalnya berasal dari pemikiran Plato yang ngomong Manusia itu terlahir dengan segala macam idenya. Artinya, jiwa manusia itu merupakan kumpulan dari ide-ide yang berkaitan dengan pengalaman. Walaupun baru nampak ketika dewasa. Oleh karena itulah Plato menyebut dirinya aliran Idealis. Aliran idealis ini menganggap sesuatu dapat dikatakan benar jika berasal dari ide. Makanya Plato mamiliki pemikiran membagi jiwa menjadi berpikir yang terletak di kepala, kehendak yang terletak di dada, dan keinginan yag terletak di perut.
Setelah Plato, kemudian banyak bermunculan aliran Rasionalisme dengan tokohnya Rene Descrates. Descratea ngomong "saya ada jika saya berpikir". Maka dari itu Aliran ini menganggap sesuatu dapat dikatakan benar jika berasal dari berpikir.
Kemudian muncul Aristoteles, dengan status murid dari Plato. Aristoteles beranggapan bahwa segala hal bisa dinyatakan benar jika ada faktanya (Realitanya). Makanya itu, Aristoteltes dijuluki sebagai aliran Empiris.
Gebrakan dari Aristoteles ini menyemangati Wilhelm Wundt yang waktu itu ada di Jerman untuk membuat sebuah laboratorium di Universitas Leipzig tepatnya pada tahun 1879. Pada saat itulah merupakan awal mulanya Psikologi diakui sebagai ilmu. Setelah membuat laboratorium, Wundt mencetuskan aliran Strukturalisme. Aliran ini menyebutkan bahwa jiwa itu terdiri atas elemen-elemen atau struktur-struktur. Tiap elemen ini selalu terasosiasi satu sama lainnya. Aliran ini juga mengakui adanya teori Asosiasi.
Selain Wundt, ada juga muridnya yang bernama Ticthener, yang membawa Strukturalisme ke Inggris, lalu kemudian ke Amerika. Perkembangan aliran Strukturalisme di Inggris atau Eropa ditolak mentah-mentah. Aliran ini mendapat kritikan bahwa jiwa itu gak boleh dipandang hanya elemen saja. Harus memandang jiwa secara keseluruhan. Kemudian lahirlah aliran Gestalt, yang mengemukakan bahwa jiwa berjalan dan sifatnya selalu menyeluruh.
Sementara itu, karena di Eropa aliran Strukturalisme tidak berkembang, akhirnya Ticthener membawanya ke Amerika. Di Amerika pun juga gak terlalu diterima. Hal ini dikarenakan penduduk Amerika yang berasal dari kaum imigran, berharap mendapatkan manfaat dari hal-hal yang baru. tetapi aliran ini masih terlalu abstrak dan belum memberikan manfaat bagi mereka. Akhirnya lahir aliran Fungsionali di Amerika, yang lebih pada fungsi dari jiwa. Tokohnya ada James dan Cattel. Aliran ini pun juga mendapat kritik kalau mempelajari jiwa juga masih terlalu abstrak. Lalu lahirlah aliran Behaviorisme. Aliran ini berkembang di Amerika.
Sementara itu...Aliran Gestalt yang berkembang di Eropa akhirnya dibawa ke Amerika. Aliran ini berisi tentang persepsi, proses mental, dan lain-lain. Kemudian aliran Behaviorisme yang saat itu berkembang di Amerika juga di bawa ke Eropa dan melahirkan aliran Kognitif. Yang mana aliran Kognitif ini ngeritik Behaviorisme bahwa manusia itu gak selalu dipengaruhi oleh lingkungannya saja, tetapi mereka berperilaku itu melalui proses berpikir, proses internal mental juga ada.
Ditengah gonjang=ganjing aliran itu, muncul lah aliran Psikoanalisa, dengan Freud sebagai tokohnya. Aliran ini bertolak belakang dengan aliran kognitif. Aliran ini berpendapat bahwa sebesar 80% manusia berperilaku itu dengan ketidaksadarannya. Tetapi meskipun begitu, aliran terbesar yang memiliki banyak pengaruh adalah aliran Psikoanalisa dan Behaviorisme.
Meskipun begitu, sering kita dengar pepatah "tak ada gading yang rusak", meskipun kedua aliran tersebut merupakan aliran besar, mereka msih saja mendapat kritik. Yaitu dari aliran Humanisme, atau juga dikenal dengan Madzab ketiga. Humanisme bilang kalau Behaviorisme itu menganggap manusia kok kayak robot yaa??? Padahal manusia itu bisa berubah dan berpikir, bukan hasil dari bentukan lingkungan aja. Belum tentu kalau lingkungan individu tersebut maling, maka dia juga bakalan jadi malaing.
Terus Humanistik juga bilang ke Psikoanalis, kok manusia itu kayak hewan aja, cuman dikendalikan oleh insting (Id)??? Padahal manusia itu bisa menghasilkan ide-ide kreatif. bisa membentuk dirinya sendiri, dan lain sebagainya. Intinya, Humanisme itu aliran yang lebih memanusiakan manusia. Aliran ini disebut juga Madzab ketiga karena muncul setelah aliran Behaviorisme dan Psikoanalisa.
Well, kira-kira seperti itulah sejarah dari perkembangan aliran dan ilmu Psikologi. Moga-moga ada manfaatnya...

Read More......
Template by : kendhin x-template.blogspot.com