Jumat, 31 Desember 2010

ADA LOWONGAN KERJA ONLINE...

Dibuka lowongan kerja online, hasil bisa lebih dari bonus...buruan yaa...Kesempatan terbatas, hanya bagi mereka yang bener-bener niat... Buat yang tertarik, bisa langsung menuju TKP di freetimebiz.blogspot.com Anda berminat??? g usah ragu..Join bukan ngeluarin duit malah langsung dapet duit hehehhe

Read More......

Selasa, 28 Desember 2010

28/12/2010 at 15:45

In this evening, I feel so bored. Why? maybe it's cause I'm already online during 17 hour. Wow, it's so long LOL..if someone ask me "what are you doing spent your 17 hour with surfing internet?" that's my answer
Honestly, in my life, I have so many kinds of target or maybe we can say my purpose of life. Sometimes, I feel so down. But I try to always learn from that feeling. I feel so glad and I want to say thank you to my Lecture, Miss. Indah Suhanti. You always help me and give me some advice for my problem, and you give me some support when I feeling so down. She not only give praise, but if I make some wrong, she also give me some warn. That's I like her.
Beside that, she always look so energetic although she feel so tired. That's you Mom..and I can't imagine how's my future, my next step, and other. I remember she said that "none can change your life. Just you and absolutely only you. And the other man said if you see Chinese, they can catch the success because the always focus in their business. That's the key.
I always try to search some meaning from some event. I think I can learn so many things from that. I just do all the things the best as I can.

Read More......

Sabtu, 18 Desember 2010

Gimana cara menjadi seorang Interviewing yang baik? Lets check Interviewing Skills

Interviewing skills merupakan hal yang sangat penting buat seorang HRD atau team. Seorang lulusan sarjana Psikologi dapat melakukan hal ini. Tentunya waktu duduk di bangku kuliah sudah memperoleh mata kuliah PSIKODIAGNOSTIK III: Wawancara. Nah, selain itu juga ditunjang dengan kemampuan mata kuliah PSIKODIAGNOSTIK II: Observasi. Mau tahu kenapa?? lets check this out..

Wawancara adalah cara formal bertukar informasi antar manusia. Pewawancara harus memahami tujuan wawancara agar waktu yang digunakan efektif untuk memberikan dan mendapatkan informasi yang relevan. Oke, langkah pertama mempersiapkan wawancara

  1. Evaluasi lowongan sebelum mengadakan wawancara
  2. Cari orang baru, ketimbang "orang kita"
  3. Bayangkan calon ideal untuk lowongan itu
  4. Telaah semua job description dalam tim bila muncul lowongan
  5. Gunakan lowongan untuk menelaah kembali alasan jabatan tersebut
  6. Cek apakah persyaratan bagi jabatan tersebut telah berubah
  7. Bila mungkin, tawarkan jam kerja fleksibel
  8. Ketika menyusun job description, jangan abaikan aspek-aspek rumit
  9. Bandingkan gaji untuk pekerjaan serupa di perusahaan lain
  10. Buat nama jabatan aspiratif. Hal ini mendorong orang untuk masuk ke dalamnya
  11. Hindari pemborosan waktu untuk mewawancarai calon yang benar-benar cocok
  12. Jika anda tahu seorang calon ideal, minta ia melamar
  13. Pastikan teks iklan dibaca sebelum diterbitkan
  14. Mintalah foto untuk mengingat setiap calon
  15. Bersikaplah objektif atas permintaan untuk mengangkat saudara atau rekan
  16. Catat kemajuan setiap rekrutmen untuk digunakan sebagai acuan dimasa yang akan datang
  17. Tentukan syarat minimum untuk menyaring calon
  18. Tempatkan satu petugas untuk lamaran lewat telepon
  19. Agar proses lebih cepat, gunakan surat standart untuk menjawab semua lamaran
  20. Catat hal-hal yang menarik dalam CV untuk dibicarakan
  21. Asumsikan calon melakukan editing kreatif atas CV
  22. Cermati adanya inkonsistensi dalam data yang diberi
  23. Perhatikan apakah penyajian dan gaya CV menciptakan kesan positif bagi pelamar
  24. Formulir lamaran menciptakan kesetaraan bagi semua calon
  25. Minta pendapat sejawat dalam menimbang kasus kualifikasi pas-pasan
  26. Bersikaplah sopan dan positif saat menjawab semua pelamar yang ditolak
  27. Saring pelamar dengan menemui mereka secara informal sebelum wawancara
  28. Tentukan apakah perlu memberi tes tertulis untuk menyaring calon
  29. Bersiaplah untuk mengatur sebagian wawancara di luar jam kerja
  30. Sajikan minuman untuk membantu calon untuk tenang
  31. Hindari gangguan selama wawancara
  32. Istirahat yang cukup agar tetap awas selama wawancara
  33. Pasang tanda "jangan ganggu" pada pintu ruang interview
  34. Tunjukkan di mana peserta harus duduk
  35. Beri petunjuk arah ruang wawancara dengan jelas
  36. Sishkan sejenak untuk panelis menyepakati sasaran sebelum wawancara panel
  37. Berikan data lengkap para calon kepada semua pewawancara
  38. Jika kerja tim penting, buatlah tugas kelompok bagi para calon
  39. Susunlah wawancara sesuai dengan strategi
  40. Modifikasi daftar pertanyaan untuk setiap calon yang wawancara
  41. Awali wawancara dengan pertanyaan yang mudah agar calon tenang
  42. Ajukan pertanyaan "terbuka", yang tidak sekedar mengundang jawaban "ya" atau "tidak"
  43. Ajukan pertanyaan tertutup hanya bila Anda memerlukan jawaban spesifik
  44. Gunakan CV dan lembar pencocok untuk membuat pertanyaan dalam wawancara
  45. Dengan dua telinga dan satu mulut, berarti mendengar dua kali lebih banyak dari bicara
  46. Rangkum pernyataan calon yang menunjukkan bahwa Anda mendengarkannya
  47. Konfirmasikan dengan calon bahwa Anda paham semua yang dikatakannya
  48. Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan selain mengajukannya
  49. Buatlah daftar untuk dibawa saat wawancara
  50. Mintalah ijin dari calon sebelum merekam wawancara
  51. Rapihkan pakaian Anda sebelum memulai wawancara
Kemudian, dalam melaksanakan wawancara, siapkan beberapa hal berikut ini, yaitu:
  1. Jika peserta datang cepat, beritahukan kepadanya kapan Anda bisa menemuinya
  2. Senyum, namun jangan berlebihan karena bisa menggambarkan kegugupan Anda
  3. Ingat bahwa calon "terbaik" mungkin hanya baik dalam wawancara
  4. Berlakulah "sealami" mungkin saat mewawancarai
  5. Kenakan pakaian yang tidak menyita perhatian
  6. Hindarilah pertanyaan pribadi yang tak berkaitan dengan pekerjaan
  7. Catat nilai-nilai kemampuan yang relevan dari si calon
  8. Amati kapan si calon merespon dengan antusias, ini mungkin bisa jelaskan apa motivasinya
  9. Tanggapi secara positif untuk mendorongnya terus berbicara
  10. Sediakan waktu untuk percakapan ringan sebelum wawancara inti
  11. Hargai calon yang bisa mengakui bahwa ia tidak tau jawabannya
  12. Jika peserta menjadi gugup, tetaplah tenang
  13. Cerminkan bahasa tubuh untuk menjalin hubungan baik
  14. Latihan diri untuk membaca bahasa tubuh secara otomatis
  15. Amati gerak tangan karena bisa memberi banyak ungkapan
  16. Dengarkan suara calon: nada tinggi mungkin pertanda rasa tegang
  17. Gunakan tes yang dibuat oleh sumber yang berreputasi
  18. Perbaharui tes yang digunakan secara berkala
  19. Baca hasil tes secara utuh, bukan sepotong-potong
  20. Gunakan tes psikometrik untuk mendukung tes lainnya, bukannya terpisah
  21. Minta lamaran ditulis tangan, minta grafologis (ahli ilmu tulis tangan) menganalisanya
  22. Tanyakan kepada calon intern, apa alasan mereka pindah
  23. Jangan lupa memberitahukan calon bila akan memberikan tes
  24. Beritahukan calon berapa banyak lagi yang akan diwawancara
  25. Buka pikiran selama wawancara berlangsung
  26. Beri kesempatan kepada calon untuk menarik lamarannya
  27. Selalu jaga harga diri dan perasaan calon
Kemudian, ketika usai wawancara, Anda harus menganalisa hasil wawancara. Ada beberapa tips.
  1. Jika ragu tentang seorang peserta ikutilah naluri Anda
  2. Hindari penilaian ang bias atas calon
  3. Coba bayangkan seperti apa ia di luar ruang wawancara
  4. Beritahukan kepada calon sebelumnya bahwa akan ada pengecekan latar belakang mereka
  5. Simpan baik-baik CV calon bersama catatan, referensi, dan berkas lainnya
  6. Pisahkan berkas masing-masing calon
  7. Jangan menyusun daftar sebelum semua calon diwawancara
  8. Jangan kurangi kriteria meskipun tak ada calon yang pantas
  9. Tawarkan untuk menanggung biaya menghadiri wawancara kedua
  10. Tanyakan apa calon masih berminat sebelum memintanya datang kembali
  11. Tentukan pertanyaan untuk ditanyakan setiap pewawancara
  12. Buat sistem kearsipan untuk menyimpan CV semua calon
  13. Jangan lupa bahwa referensi cenderung agak subyektif
  14. Tanya waktu terbaik untuk menghubungi referensi
  15. Minta calon jelaskan adanya perbedaan antara yang dikatakan mereka dan pemberi referensi
  16. Jangan sampai satu kelebihan menutup kelemahan serius
  17. Bicarakan rincian tawaran kerja itu dengan karyawan baru tersebut
  18. Yakinkan dia bahwa gaji pantas dan bersaing
  19. Agar lebih jelas, konfirmasikan penawaran secara tertulis
  20. Beritahukan calon batas waktu untuk menjawab tawaran
  21. Bayangkan diri Anda sebagai penerima ketika menulis surat penolakan
  22. Ajak pegawai baru berkeliling dan perkenalkan dengan semua orang
Demikian lah beberapa hal yang saya peroleh dari sebuah buku "Interviewing Skills" karangan Tim Hindle, yang diterbitkan oleh Dian Rakyat


Read More......

INTERVIEWING SKILLS

Interviewing Skills

Summary:emma90
Dalam melakukan sebuah wawancara, tentunya seorang HRD atau mungkin psikolog perlu mempersiapkan beberapa macam hal.Dalam wawancara pun ada beberapa hal yang akan dilakukan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan menganalisa wawancara. dalam mempersiapkan wawancara, seorang pewawancara haruslah menentukan tujuan, memutuskan persyaratan kerja, menentukan cara merekrut, membuat sistem pemrosesan, menilai curiculum vitae, mempertimbangkan lamaran, memilih peserta wawancara, mengatur wawancara, menentukan tempat wawancara, menentukan strategi, menyiapkan pertanyaan, mengasah keterampilan mendengarkan, dan menyiapkan diri.

Sedangkan dalam pelaksanaan wawancara, seorang pewawancara harus mampu atau berkompeten dengan memulai wawancara, mengevaluasi pelamar, mengendalikan wawancara, membaca bahasa tubuh, menggunakan tes, dan mengakhiri wawancara. Jangan sampai seorang pelamar kerja lebih lihai dari pada pewawancara.

Dalam menganalisa hasil wawancara, ada beberapa hal yang dapat membantu, yaitu mencatat kesan, membuat daftar, mengadakan wawancara lanjutan, mencocokkan pelamar dengan pekerjaan, penawaran akhir, dan menangani pelamar yang ditolak.


Interviewing Skills Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2088200-interviewing-skills/

Read More......

SIGMUND FREUD-PSIKOANALISIS KLASIK

Teori PSIKOANALISIS KLASIK SIGMUND FREUD

Summary:emma90
Mekasnisme pertahanan (defense mekanism), pada ego membantu dapat dilaksanakannya fungsi penolakan, sekaligus melindungi individu dari kecemasan yang berlebihan. Mekanisme pertahanan adalah Dalam dinamika kepribadian, teori ini menjelaskan bagaimana jenis-jenis insting, energi psikis dalam insting, mekanisme pertahanan (defense mechanism), kecemasan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keabnormalitasan kejiwaan. Freud membagi insting menjadi dua , yaitu insting hidup dan insting mati. Insting hidup merupakan dorongan yang menjamin survival dan reproduksi, seperti lapar, haus, dan seks. Sedangkan insting mati meerupakan dorongan yang bekerja secara sembunyi-sembunyi. Dorangan agresif yang mendorong orang untuk merusak diri sendiri, dan penyaluran agresi seseorang agar tidak membunuh dirinya sendiristrategi yang dipakai individu untuk bertahan melawan ekspresi id serta menentang tekanan super ego. Ego akan mereaksi dengan dua cara, yaitu:

1. Membentengi impuls sehingga tidak dapat muncul menjadi tingkah laku sadar

2. Membelokkan impuls itu sehingga intensitas aslinya dapat dilemahkan atau diubah

Selain itu, ciri-ciri mekanisme perlahan, yaitu:

1. Mekanisme pertahanan itu beroperasi pada tingkat tak sadar

2. mekanisme pertahanan selalu menolak, memalsu, atau memutarbalikkan kenyataan

3. Mekanisme pertahanan itu mengubah persepsi nyata seseorang, sehingga kecemasan menjadi kurang mengancam.

Adapun mekanisme pertahanan yang biasa dilakukan adalah identifikasi, represi, fiksasi dan agresi, dan sebagainya. Selain itu, kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Kecemasan akan timbul manakala orang tidak siap menghadapi ancaman. Freud mengemukakan ada tiga jenis kecemasan, yaitu realistic anxiety, neurotic anxiety, dan moral anxiety.



Teori PSIKOANALISIS KLASIK SIGMUND FREUD Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2013100-teori-psikoanalisis-klasik-sigmund-freud/

Read More......

Kamis, 16 Desember 2010

PAGI-PAGI LANGSUNG BIKIN POSTINGAN xixixixi

Hm, kalo kalian mau bilang saya kurang kerjaan, boleh-boleh aja, yang jelas saat ini tugas akhir saya tinggal satu matakuliah aja. Cuman malesnya minta ampuuun..At list, tugas akhir saya jadi agak hancur. *lho, kok saya malah curhat ini???
Yang saya rasain saat ini adalah motivasi buat kuliah sedikit menurun, dan kuliah saya semakin berat. Mungkin ini juga dirasakan sama teman-teman yang juga lagi kuliah. Jujur aja nih, motivasi saya sedikit kembali bangkit setelah ngobrol via FB sama dosen saya. Awalnya saya cuman tanya-tanya dosen-dosen yang bakalan ngajar waktu semester 4 ntar. Well, info yang saya dapatkan cukup menggembirakan dan menyedihkan. Cuman, semua itu kudu tetep dihadapi dengan senang hati. Kalo dalam buku yang saya baca, "seringkali seseorang pasti akan mengalami suatu kejenuhan dalam menghadapi sebuah rutinitas. Atau seseorang akan menyadari bahwa hal yang selama ini ia lakukan ternyata bukanlah hal yang dia sukai. Tetapi, orang tersebut akan melejit lebih hebat ketika dia sudah menemukan apa yang sebenarnya dia inginkan"
Nah, Waktu saya ngobrol, intinya adalah saat ini saya kudu mempersiapkan mental bahwa saya bakalan nggak lulus satu mata kuliah. Cuman itu masih kemungkinan besar, sedangkan sebenarnya saya berharap pada satu kemungkinan kecil. So, masih ada harapan lah xixixix. Dari situ kami mulai ngobrol
Dosen saya:
la lapo kok ndadak confused mbarang?? ayo to happy... hehehe ^_^
Saya:
lha maringene UAS bu..gek kyk e ada satu matkul smstr iki sing g lulus...opo aku g rada gundah xixixixiix
Dosen saya:
ojo ndang pesimis ngunu ta lah... merusak energi positifmu dhewe ta.....
Saya:
mksd hati g merusak dan menjadi pesimis bu.....berdasarkan data iki..

lha kmrn bu Indah menjelaskan observasi maneh, kok kyk e tgs yg slma ini kukumpulkan itu salah. aku leg lngsng "dueng-dueng" xixix
cm aku wes siap menerima apa pun hslnya s...mstr ini...wes kpngn ndang tancap gas ndang lulus bu...
Dosen saya:
ndak popo.. ono proses pembelajaran yg sudah kau dapatkan, wahai anak mudah... itu baik.. lulus tidak lulus, toh bukan itu inti sebuah pembelajaran... *cieeeehh aku dadi sok tua gini ya,...*
Saya:
hahhahaha.......iyo bu bener...
leg ngulang kan ilmu nya tmbh nancep xixiixix....
yg sy heran kok dosen2 ngajar macem2 kok iso g numpuk2 pas ngajar yo bu??
lha sini sing cm kuliah plng bnter kuliah+kerja ae ujian kyk ngunu, tgs kdng bnyk yg te...rlantar...hehehe
Dosen saya: (hanya meng-like comment saya)
Saya: aku pasrah dgn like-nya bu...huahahhaa........
*pengakuan dosa mahasiswa iki
Dosen saya:
hahaha.... aku akan melihat daya juangmu..... aku yakin kau bisa.... *caiyo...caiyooooooo
Saya:
hahaha.....Amiiin bu....
:D
Nah dari hasil obrolan itu, jujur aja cukup memberikan saya sebuah "push" buat semester-semester selanjutnya. Kalo yang sekarang ancur ya udah, jadikan aja sebuah pelajaran. Dan perbaiki di masa yang akan datang. Toh, pastinya setiap kebaikan dan kejelekan kita bisa mengambil sebuah pelajaran yang bermakna. Dan inti dari hidup ini adalah kita di harapkan untuk belajar-dan belajar....So, keep fighting guys!!!!

Read More......

Kamis, 09 Desember 2010

G bisa ngebayangin kalo saya ada di posisi ini.. :D

Hmm....cita-cita terbesar saya adalah berguna untuk banyak orang. Tapi, saya juga nggak bisa ngebayangin seandainya aja ntar ketika keinginan saya tercapai, dan di sisi lain saat itu saya kepengen menghabiskan waktu saya sendiri tanpa diganggu siapa pun. Posisi yang sulit untuk mewujudkan keprofesionalisme-an....
Well, pagi itu tanggal 8 Desember 2010 tepat pukul 06.07 dosen saya mengirim SMS. Beliau yang sekaligus berprofesi sebagai seorang psikolog. Terpaksa membatalkan janji dengan teman saya yang sepertinya saat itu mau konsultasi sama beliau. Hm...kalo dah posisi kayak gini, belum lagi dihadapakan dengan seorang klien yang rewel mesti berbuat apa. Seorang yang sabar seperti beliau pun bisa berkata serasa digampar, apalagi misalnya saya yang orangnya bener-bener nggak sabaran. Mungkin setiap pekerjaan selalu memiliki kesan tersendiri dan bahkan juga memiliki resiko tersendiri. Kalo dah gitu, saya nggak akan bilang untuk menganggap masalah itu mudah, tetapi saya akan mengatakan untuk melakukan yang terbaik. Mau dibilang mudah. Wong yang namanya menghadapi klien, apalagi yang bener-bener punya masalah psikologis itu nggak gampang. Apalagi ini ketambahan rewel hehehehe
Saya nggak bisa ngebayangin kalo ada di posisi beliau. Harus bisa bersikap profesional, pinter-pinter bagi mood, etc. So, saya kudu terus belajar buat bisa mewujudkan mimpi+cita-cita saya...Ayo semangat!!!!

Read More......

Minggu, 05 Desember 2010

Bahan Psikologi FAAL saraf....

Kelompok Psikologi Faal yang bikin bergidik buat baca materinya....temen2 bisa donlod disini sendiri, ini punya kelompok saya dgn topik "sistem saraf sadar"

makalah

Ntr bahan lanjutannya nyusul...soalnya keburu nyari duit wkwkwkkw.... =)

UPDATE

Makasih buat temen2 sekelas yang bersedia mengirimkan makalah kelompoknya n buat bahan open book UAS Faal...
buat yang butuh materinya bisa donlod sendiri

SISTEM REPRODUKSI WANITA
SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM RESPIRASI
SISTEM HORMON-ENDOKRIN

Read More......

Rabu, 01 Desember 2010

Behavioristik VS Humanistik


Kalau berbicara mengenai dua teori ini, serasa mengulang kuliah semester 1 dan semester 2 kemarin. Jujur aja, emang bener kata dosn saya kalau teori-teori belajar tidak akan pernah jauh-jauh dari kehidupan kita sehari-hari. Postingan ini juga tanggapan atau request dari Netter yang udah rela meluangkan waktu untuk mampir di blog saya yang acak adul ini hahhaha....
Well ini postingan pendapat saya mengenai Behavioristik dan Humanistik, Let's enjoy it...
Dalam setiap teori yang ada, tidak semua teori dapat dikatakan merupakan teori yang sempurna, apalagi dalam teori-teori psikologi. Well, ketika mendengar behavioristik VS humanistik, saya ingat waktu share sama teman saya satu kelas. Saya tidak akan bilang behavioristik itu lebih bagus dari humanistik ataupun sebaliknya. Anda berhak memilih atau mengkombinasikan.
Behavioristik, singkat dari isi teorinya adalah manusia dapat menjadi seseorang yang sekarang ini karena hasil bentukan lingkungan. Manusia menurut teori ini bener-bener murni dibentuk oleh lingkungan. Sebagai contohnya, misalnya seorang anak yang lahir dan tinggal di pemukiman pemulung, maka kalau menurut teori ini, anak ini nanti masa depannya akan menjadi pemulung juga.
Lain lagi sama teori Humanistik. Humanistik lebih menekankan bahwa manusia itu adalah makhluk yang kreatif. Manusia dapat menentukan pilian mana yang nantinya akan berguna atau memberikan manfaat yang lebih terhadap dirinya.

Aliran Behaviorisme
Aliran behaviorisme pertama kali dicetuskan oleh John B. Watson. Beliau mengemukakan bahwa psikologi itu mengamati segala sesuatu yang tampak, berdasarkan fakta atau biasa disebut dengan observable. Dari pencetusan awal oleh Watson ini mulai bermunculan ali-ahli psikologi yang lain seperti Thorndike, Skinner, Hull, dkk. Hull sebenarnya juga termasuk dalam aliran ini, hanya saja dia sering disebut bukan seorang behaviorisme sejati karena dia masih berpndapat bahwa manusia tidak hanya dibentuk oleh lingkungan, melainkan juga berpikir.

Aliran Humanistik
Aliran ini berkembang pada sekitar tahun 1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada abad pertengahan. Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti : Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupaya mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang : self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat, individualitas dan sejenisnya. Kehadiran psikologi humanistik muncul sebagai reaksi atas aliran psikoanalisis dan behaviorisme serta dipandang sebagai “kekuatan ketiga “ dalam aliran psikologi. Psikoanalisis dianggap sebagai kekuatan pertama dalam psikologi yang awal mulanya datang dari psikoanalisis ala Freud yang berusaha memahami tentang kedalaman psikis manusia yang dikombinasikan dengan kesadaran pikiran guna menghasilkan kepribadian yang sehat.

Faktanya:
Sering kita rasakan saat kita berpikir hasil pemikiran kita juga dipengaruhi oleh lingkungan selain dipengaruhi oleh faktor fisiologis yang ada dalam tubuh kita. Fungsi-fungsi organ yang kompleks yang membuat kita dapat melakukan aktivitas. Tanpa kerjasama semua organ kita dapat melakukan aktivitas dengan sempurna. Pemikiran adalah proses kreativitas dari otak kita untuk memcahkan suatu masalah. Masalah seringkali berupa stimulus yang muncul dari lingkungan luar diri kita. Tetapi hal itu juga tidak lepas dari bagaimana kita memilih dan mempelajari segala sesuatu yang ada di lingkungan kita. Merenung, terkadang juga merupakan cara kita untuk mencari jalan keluar dalam mmecahkan masalah. Tetapi tidak dapat kita pungkiri juga kalau kita juga mengamati orang lain dalam memecahkan sebuah masalah dan menerapkan dalam kehidupan kita. Kombinasi yang seimbang adalah hal yang paling sempurna mnurut pendapat saya. Karena selama ini yang saya rasakan adalah saya selalu mengkombinasikan keduanya. Entah bagaimana dengan teman-teman. Apa pendapat mu?

Read More......
Template by : kendhin x-template.blogspot.com